Selasa, 29 Desember 2015

Keutamaan Membaca Shalawat Kepada Nabi SAW.

Salah satu indikasi dari kecintaan orang-orang beriman kepada Baginda Nabi Muhammad SAW adalah mereka senang membaca shalawat kepada Nabi Saw. Selain karena rasa cinta kepada Nabi Saw, membaca shalawat untuk Nabi Saw adalah perintah Allah kepada Orang-orang beriman, di manaAllah sendiri melakukan juga malaikat-NYA.
Hal tersebut ditegaskan dalam Al-Qur’an surah al-Ahzab ayat 56:

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya dengan penuh penghormatan".

Dari Anas bin malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:





“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”

Indahnya mengidolakan Nabi dan orang-orang yang diridhai 

Allah Ta’ala.
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menenmui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda:“Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” (HR. Muslim)
Dan tidaklah sepatutnya kaum muslim mengidolakan seorang yang sebenarnya tidak pantas untuk diidolakan, baik karena akidahnya yang buruk yang dipenuhi dengan syirik, ibadahnya yang buruk yang dipenuhi dengan bid’ah, pergaulannya yang buruk atau tingkahlakunya yang buruk.

Sebenarnya mreka menyeasal kelak di Hari Pembalasan karena mengidolakan seorang yang sebenarnya tidak pantas untuk diidolakan!!!

Hal tersebut diterangkan dlm Al-Qur'an surat Al-Ahzab: 66-67:

Artinya: “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. Dan mereka berkata: “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).” (QS. Al Ahzab: 66-67)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar