Sikap kelembutan adalah merupakan akhlak yang dapat menjadi media mendekatkan diri kepada Islam. Sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil Firman Allah swt. berikut ini :
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Al-Ayat)
Kisah cerita sifat kelembutan Nabi Muhammad SAW.
Ketika itu Nabi Muhammad Rasulullah saw. sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya, seorang bernama Zaid bin Sa’nah adalah seorang pendeta Yahudi yang menerobos masuk barisan, kemudian dia menarik dengan keras baju yang dipakai Nabi Muhammad saw sembari mengeluarkan kata-kata kasar sebagai berikut : bayar hutangmu, hai Muhammad, sesungguhnya keturunan Bani Hasyim adalah orang yang senantiasa mengulur pembayaran hutang.
Mendengar demikian, Khalifah Umar bin Khattab berdiri sembari menghunus pedangnya dan berkata : Wahai Nabi Rasulullah, izinkan aku menebas batang lehernya.
Nabi Rasulullah Muhammad saw. kemudian berkata : bukan berperilaku kasar seperti itu aku menyerumu. Aku dan Yahudi ini memerlukan perilaku lembut. Suruhlah kepadanya untuk menagih hutang dengan cara sopan dan anjurkan kepadaku untuk membayar hutang dengan cara yang baik.
Dengan tiba-tiba berkatalah Zaid bin Sa’nah pendeta Yahudi itu sebagai berikut : Demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak (benar), aku datang menemuimu tidak untuk menagih hutang. Aku datang dengan sengaja adalah untuk menguji akhlakmu. Aku sudah membaca sifat-sifatmu dalam kitab Taurat. Dan semua sifat itu telah terbukti ada dalam dirimu, namun ada satu yang belum aku coba, yaitu sikap lembut dikala marah. Dan aku baru saja membuktikannya sekarang. Untuk itu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah , dan sesungguhnya Kamu wahai Muhammad adalah utusan Allah. Adapun hutang yang ada pada dirimu, aku sedekahkan untuk orang-orang muslim yang miskin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar